Senin, 09 Mei 2011

PERBEDAAN INDIVIDUAL DALAM PERKEMBANGAN BAHASA

PERBEDAAN INDIVIDUAL DALAM PERKEMBANGAN BAHASA
Pada tahun 1970-an penelitian-penelitian pekembangan bahasa lebih mengarah kepada pentingnya perbedaan individual dalam perkembangan bahasa dan menegaskan bahwa perbedaan individual dalam tidak hanya pada banyaknya penguasaan kosakata atau mufrodat melainkan juga dalam arah, bentuk, atau pola perkembangan bahasa. Sesungguhya anak–anak belajar bahasa dengan berbagai cara dan bervariasi bukan dengan cara yang seragam.
Nelson adalah orang pertama yang mengidentifikasi pentingnya perbedaan individu dalam bentuk perkembangan bahasa. Menurut Nelson, anak umur 1-2,5 tahun umumnya menguasai sekitar 50 kata, namun sesungguhya pada anak-anak itu terjadi perbedaan kata-kata dan frasa yang mereka hasilkan. Sebagian besar dari mereka belajar bahasa dalam bentuk yang disebut dengan istilah ”gaya refensial (refensial style)” (Berk,1989). Kosakata awal yang mereka kuasai sebagian besar adalah /اسمkata benda (nama-nama benda yang sangat mereka kenal, seperti; :كرّةbola,كرسيٌّ:kursi ) serta sebagian kecil/فعل kata kerja dan /نعتkata sifat. Sementara itu, ada sebagian kecil dari mereka belajar bahasa dalam bentuk yang disebut dengan istilah “gaya ekspresif (expressive style)” (Berk, 1989). Berbeda dengan gaya referensial, anak-anak ini lebih banyak mengunakan kata ganti benda (pronouns) dan kondisi-kondisi sosial (seperti: ”:أريد ذلك !saya mau itu! ”, :ما يريد !"apa yang kamu inginkan ! ”,dan sejenisnya). Hanya sebagian kecil /اسمkata benda, /نعتkata sifat yang meraka gunakan.
Lebih lanjut Nelson (Bretherton et al.,1982) mengatakanbahwa ada dua tipe perkembangan anak dalam pengusaan bahasa.
1. Anak yang bertipe referensial cenderung berpandangan bahwa sebagian besar bahasa digunakan untuk membicarakan benda-benda.
2. Anak yang bertipe ekspresif cenderung berpandangan bahwa sebagian besar bahasa digunakan untuk membicarakan dirinya dan orang lain sekaligus untuk mengekspresikan perasaan, kebutuhan, dan kondisi sosial lainnya.
Gaya anak dalam mempelajari bahasa, baik yang tipe referensial atau ekspresif, berkaitan dengan aspek-aspek lain dari perkembangan bahasanya dan dapat dijelaskan berikut ini.
1. Anak-anak yang bertipe ekspresif cenderung menggunakan kata ganti kata benda (pronouns) dalam membuat kalimat, sedangkan anak-anak yang bertipe referensial cenderung menunjukkan kemampuan mengartikulasikan kalimat dengan lebih jelas dan penguasaan kosakatanya cenderung lebih cepat.
2. Anak-anak yang bertipe referensial cenderung mengatakan benda-benda dalam bentuk kalimat dengan menggunakan label-label. Anak-anak yang bertipe ekspresif cenderung mampu mengatakan dalam bentuk kalimat dengan menggunakan frasa-frasa sosial.
Pembahasan di atas memberikan kejelasan bahwa perkembangan bahasa dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan dan lingkungan. Karena factor-faktor bawaan dan lingkungan individu itu bervariasi, penggaruhya terhadap perkembangan bahasa juga bervariasi. Akibatnya, akan sangatmungkin antara individuyang satu dengan individu yang lainnya berbeda kemampuan bahasanya.
Perbedaan individu pada setiap kemampuan berbahasa akan meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Semakin bertambah usia, semakin luas dan bervariasinya lingkungan hidup dan lingkungan pergaulan. Akibatnya, tidak hanya akan semakin kompleks dari usia sebelumnya tetapi juga semakin semakin berbeda dengan individu lain. Perluasan dan kompleksitas interaksi dengan lingkungan akan sangat mewarnai perkembangan kemakpuan bahasanya (Neugarten, 1976).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan anda berkomentar,namun tetap jaga kesopanan dengan tidak mengirim spam